Minggu, 17 April 2011

Implementasi & Konfigurasi DRBD pada SUSE Linux Enterprise Server 11

Sebagai bagian awal dari implementasi Linux High Availability pada openSUSE/SUSE Linux Enterprise, saya akan menuliskan bagian pertama dari beberapa seri tulisan terkait dengan Linux HA. Tulisan kali ini akan menjelaskan cara implementasi DRBD  (Distributed Replicated Block Device), salah satu mekanisme backup yang berfungsi seperti network RAID. Penjelasan lebih detail mengenai DRBD dapat dibaca pada artikel saya sebelumnya : DRBD, HeartBeat, OpenAIS & Pacemaker untuk Linux High Availability Server
Tutorial kali ini menggunakan sistem SUSE Linux Enterprise Server 11. Untuk tutorial yang sama
menggunakan openSUSE 11.1 atau openSUSE 11.2 akan saya publish setelah artikel ini. Saya juga sudah membuat remastering openSUSE 11.2 HA versi JeOS yang akan saya sediakan untuk diujicoba dan tersedia dalam format ISO, LiveUSB, VMWare/VirtualBox dan Xen Hypervisor guest.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :
  1. Download file iso SUSE® Linux Enterprise High Availability Extension dari link ini. Download bisa dilakukan menggunakan free register account. Seperti halnya SLES 11, SUSE® Linux Enterprise High Availability Extension dapat digunakan tanpa biaya jika tidak membutuhkan support dan update dari Novell. Pilih file iso sesuai arsitektur processor (misalnya saya memilih iso versi x86_64 untuk server 64 bit saya).
  2. Install 2 buah sistem SLES 11. Saya menggunakan nama alpha.vavai.com untuk server pertama dan bravo.vavai.com untuk server kedua. Nama ini akan menjadi rujukan konfigurasi DRBD. Silakan pilih apakah ingin menggunakan GUI atau text mode. Saya menggunakan IP 192.168.1.20 untuk alpha.vavai.com dan IP 192.168.1.21 untuk bravo.vavai.com. Untuk instalasi kedua sistem tersebut, saya menggunakan Xen Hypervisor. Proses instalasi juga dapat dilakukan menggunakan VirtualBox atau VMWare atau KVM atau mekanisme virtual appliance lainnya.
  3. Tambahkan harddisk virtual kedalam masing-masing sistem. Harddisk virtual ini nantinya akan menjadi device DRBD yang akan disinkronisasi via network. Ingat, jangan format/partisi harddisk ini karena partisi akan dilakukan setelah DRBD dikonfigurasi
  4. Tambahkan Repo High Availability. Jika file iso yang didownload pada tahap pertama sudah diburn ke CD, gunakan CD tersebut sebagai addon repo dan aktifkan melalui YAST | Software | Software Repositories. Jika masih dalam bentuk ISO, tambahkan file iso tersebut sebagai media repo dengan cara yang sama, hanya saja memilih tipe “Local ISO” instead of CD/DVD.
  5. Install Pattern “High Availability” Melalui YAST. Buka YAST | Software | Software Management dan berikan tanda centang pada pattern High Availability, kemudian klik Accept. Setelah selesai, tutup YAST.
Sebagai catatan, berikut adalah beberapa konfigurasi yang saya gunakan :

Konfigurasi Network Server :
01.alpha:~ # ifconfig
02.eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:16:3E:13:14:40
03.inet addr:192.168.1.20  Bcast:192.168.1.255  Mask:255.255.255.0
04.UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
05.RX packets:57926 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
06.TX packets:605 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
07.collisions:0 txqueuelen:1000
08.RX bytes:8216139 (7.8 Mb)  TX bytes:191596 (187.1 Kb)
09. 
10.lo        Link encap:Local Loopback
11.inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
12.UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
13.RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
14.TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
15.collisions:0 txqueuelen:0
16.RX bytes:0 (0.0 b)  TX bytes:0 (0.0 b)
01.alpha:~ # tail /etc/hosts
02.fe00::0         ipv6-localnet
03. 
04.ff00::0         ipv6-mcastprefix
05.ff02::1         ipv6-allnodes
06.ff02::2         ipv6-allrouters
07.ff02::3         ipv6-allhosts
08.127.0.0.2       alpha.vavai.com alpha
09.192.168.1.21    bravo.vavai.com bravo
01.alpha:~ # tail /etc/resolv.conf
02.# See also the netconfig(8) manual page and other documentation.
03.#
04.# Note: Manual change of this file disables netconfig too, but
05.# may get lost when this file contains comments or empty lines
06.# only, the netconfig settings are same with settings in this
07.# file and in case of a "netconfig update -f" call.
08.#
09.### Please remove (at least) this line when you modify the file!
10.search vavai.com
11.nameserver 192.168.1.254
Konfigurasi Harddisk Server
01.alpha:~ # fdisk -l
02. 
03.Disk /dev/xvda: 10.7 GB, 10737418240 bytes
04.255 heads, 63 sectors/track, 1305 cylinders
05.Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
06.Disk identifier: 0x0008f08c
07. 
08.Device Boot      Start         End      Blocks   Id  System
09./dev/xvda1               1         206     1654663+  82  Linux swap / Solaris
10./dev/xvda2   *         207        1305     8827717+  83  Linux
11. 
12.Disk /dev/xvdb: 10.7 GB, 10737418240 bytes
13.255 heads, 63 sectors/track, 1305 cylinders
14.Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
15.Disk identifier: 0x00000000
16. 
17.Disk /dev/xvdb doesn't contain a valid partition table
Keterangan : Disk /dev/xvdb dinyatakan tidak memiliki partisi yang valid karena memang belum dibuatkan partisi. Saya menggunakan kapasitas masing-masing sebesar 10 GB untuk harddisk virtual pertama maupun harddisk virtual kedua

untuk lebih jelasnya  link : http://vavai.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar ?